Minggu, 27 April 2014

Unsur Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Dari unsur kebudayaan tersebut meliputi :
1.      Sistem Bahasa
Bahasa memang sangat diperlukan individu untuk bersosialisasi. Tanpa bahasa, kita tidak dapat berinteraksi dengan individu yang lain. Akan Tetapi, tidak semua individu menggunakan bahasa yang sama. Hal itu disebabkan masing-masing individu tidak datang pada satu tempat, melainkan ada yang datang dari daerah atau Negara lain. Sistem Bahasa termasuk salah satu unsur kebudayaan, karena sebuah bahasa akan membuat sekumpulan individu besosialisasi kemudian menjadi sekelompok orang, kemudian menjadi suatu komunitas dan pada akhirnya menjadi warga Negara apabila sekelompok orang tersebut menetap di suatu wilayah tertentu. Dan warga Negara secara tidak langsung akan menciptakan kebudayaan, juga memelihara apa yang telah mereka budayakan.

2.  Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.

3.   Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Sistem Kekerabatan dalam unsur kebudayaan memiliki maksud suatu hubungan antar masyarakat sehingga membentuk suatu komunitas atau organisasi sosial. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial dapat membentuk suatu kebudayaan karena dengan adanya suatu organisasi, budaya akan muncul dan budaya yang telah ada disebarkan oleh suatu organisasi tersebut.

4.   Sistem Ekonomi atau Mata Pencaharian Hidup
Mata Pencaharian adalah suatu cara makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya. Mata pencaharian tiap masyarakat berbeda-beda. Itu disebabkan karena budaya yang tumbuh pada setiap masyarakat tidak sama. Contohnya, apabila dilihat masyarakat di sekitar daerah  persawahan otomatis budaya mata pencaharian masyarakatnya adalah petani, sedangkan di daerah dekat pantai budaya mata pencaharian masyarakat adalah sebagai nelayan.begitu pula untuk masyarakat perkotaan yang budaya mata pencahariannya berbeda dengan masyarakat desa dan di sekitar pantai.

5.  Sistem Religi
Unsur Religi juga bisa dikategorikan sebagai unsure budaya. Karena untuk di Indonesia sampai saat ini, sisi religi masih sangat menempel dengan kebudayaan-kebudayaan daerah. Dan itu terus dilakukan  dari zaman ke zaman, sehingga dalam sisi religi juga dapat menguatkan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.

6.   Kesenian
Kesenian sudah pasti termasuk unsur kebudayaan. Kesenian itu terdiri dari macam-macam jenis. Dimulai dari kesenian tarian, lagu, tontonan masyarakat. Dan tiap-tiap daerah sudah pasti memiliki kebudayaan itu semua. Macam-macam kesenian tersebut dilestarikan oleh masyarakatnya lalu berkembang dan diketahui oleh masyarakat seluruh Indonesia.

Sumber : Google.com
               http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/thttp://
               id.wikipedia.org/wiki/Budayatp://
               id.wikipedia.org/wiki/Budaya
PROPOSAL PELAKSANAAN HUT KOTA JAKARTA

Proposal Pelaksanaan HUT Kota Jakarta
Yang ditunjukkan kepada kementrian Pendidikan dan Kebudayaan




Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat ridha-Nya lah kami semua dapat menyelesaikan proposal pelaksanaan festival HUT kota DKI JAKARTA  ini dengan baik. Proposal ini memberikan arahan agar dapat mengetahui bagaimana mempersiapkan kegiatan festival HUT kota DKI JAKARTA sekaligus mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang seni dan budaya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan festival yang akan dilaksanakan.

            Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ditemui dalam proposal ini. Untuk itu demi perbaikan proposal ini, saran maupun kritikan yang membangun sangat diharapkan.



Bekasi, 18 Juni 2014


Tim Penyusun

Proposal Melaksanakan HUT Kota Jakarta

BAB I
Pendahuluan


A. Latar Belakang

    Sama kita mengetahui bahwa kota Jakarta adalah Ibu kota negara kita Indonesia. Yang terletak di pulau jawa. Yang kita kenal dengan budaya Betawinya. Kota Jayakarta (Nama dulu kota Jakarta) sangat erat dengan sebuah pesta yang dilakukan jika ada suatu event tertentu. Kota jakarta yang akan berulang tahun tepatnya pada tanggal 22 Juni ini akan kita selenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dengan adanya peringatan event ini, para pelajar dan mahasiswa perlu kegiatan yang dapat mengasah tingkat kepedulian terhadap kebudayaan Ibu Kota kita ini. Mungkin Dengan cara seperti inilah yang dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebudayaan.


B. Tujuan Kegiatan
   
   1. Menambah pengetahuan tentang Ibu Kota Jakarta
   2. Mengadakan jajanan khas Jakarta
   3. Mendalami pengetahuan tentang Jakarta
   4. Mendekatkan kita pada budaya Jakarta

BAB II
Isi Kegiatan


C. Target Kegiatan

   1. Lancarnya acara seperti yang diharapkan
   2. Untuk memberikan efek positif untuk masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jakarta
   3. Bisa mendapat banyak partisipasi dari masyarakat Indonesia
   4. Lebih banyak keuntungan dari pada kerugian yang didapat
   5. Menjalankan silaturahmi yang lebih erat antara masyarakat Indonesia


D. Roundown Acara

   1. Pembukaan acara
   2. Penyambutan kepada mentri Jakarta
   3. Menyalakan petasan secara besar-besaran
   4. Penampilan musik
   5. Penutup acara

E. Budget
    
   Budget yang digunakkan sebesar Rp 1.000.000.000,-


F. Pelaksanaan

   1. Waktu Pelaksanaan
       Sabtu, 21 Juni 2014 pukul 19.30 s/d selesai
   2. Tempat Pelaksanaan
       Monumen Nasional Indonesia (MONAS), Jakarta Pusat


G. Susunan Kepanitiaan

   1. Pelindung   : Dr. Jowokidodo
   2. Ketua        : Drs. Indah Pratiwi
   3. Sekretaris  : Tati Haryanti, Spd
   4. Bendahara : Tomo Cristianus, Ma

BAB III
Penutup
       Demkian proposal kegiatan ini semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami sangat mengharapkan dukungan dan partsipasi semua masyarakat Indonesia. Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.


    Ketua Pelaksana


 Drs. Indah Pratiwi


Sumber : http://proposal-proposal.blogspot.com/2009/12/pesta-kerang-proposal.html
              http://nyariduitreceh.blogspot.com/2009/06/hari-ulang-tahun-hut-dki-jakarta-ke-482.html

Rabu, 02 April 2014

Saya akan menjelaskan kebudayaan dari Cirebon, sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit sejarah tentang Cirebon.
Asal kota Cirebon ialah pada abad ke 14 di pantai utara Jawa Barat ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng bukit Amparan Jati. Muara Jati adalah pelabuhan nelayan kecil. Penguasa kerajaan Galuh yang ibu kotanya Rajagaluh menempatkan seorang sebagai pengurus pelabuhan atau syahbandar Ki Gedeng Tapa. Pelabuhan Muara Jati banyak di singgahi kapal-kapal dagang dari luar di antaranya kapal Cina yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat, yang di perdagangkannya adalah garam, hasil pertanian dan terasi. Kemudian Ki Gendeng Alang-alang mendirikan sebuah pemukiman di lemahwungkuk yang letaknya kurang lebih 5 km, ke arah Selatan dari Muara Jati. Karena banyak saudagar dan pedangan asing juga dari daerah-daer5ah lain yang bermukim dan menetap maka daerah itu di namakan Caruban yang berarti campuran kemudian berganti Cerbon kemudian menjadi Cirebon hingga sekarang. Raja Pajajaran Prabu Siliwanggi mengangkat Ki Gede Alang-alang sebagai kepala pemukiman baru ini dengan gelar Kuwu Cerbon. Daerahnya yang ada di bawah pengawasan Kuwu itu dibatasi oleh Kali Cipamali di sebelah Timur, Cigugur (Kuningan) di sebelah Selatan, pengunungan Kromong di sebelah Barat dan Junti (Indramayu) di sebelah Utara. Setelah Ki Gedeng Alang-alang wafat kemudian digantikan oleh menantunya yang bernama Walangsungsang putra Prabu Siliwanggi dari Pajajaran. Walangsungsang ditunjuk dan diangkat sebagai Adipati Carbon dengan gelar Cakrabumi. Kewajibannya adalah membawa upeti kepada Raja di ibukota Rajagaluh yang berbentuk hasil bumi, akan tetapi setelah merasa kuat meniadakan pengiriman upeti, akibatnya Raja mengirim bala tentara, tetapi Cakrabumi berhasil mempertahankannya.Kemudian Cakrabumi memproklamasikan kemerdekaannya dan mendirikan kerajaan Cirebon dengan mamakai gelar Cakrabuana. Karena Cakrabuana telah memeluk agama Islam dan pemerintahannya telah menandai mulainya kerajaan kerajaan Islam Cirebon, tetapi masih tetap ada hubungan dengan kerajaan Hindu Pajajaran. Semenjak itu pelabuhan kecil Muara Jati menjadi besar, karena bertambahnya lalu lintas dari dan ke arah pedalaman, menjual hasil setempat sejauh daerah pedalaman Asia Tengara. Dari sinilah awal berangkat nama Cirebon hingga menjadi kota besar sampai sekarang ini. Pangeran Cakra Buana kemudian membangun Keraton Pakungwati sekitar Tahun 1430 M, yang letaknya sekarang di dalam Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sedikit definisi tentang tari topeng Cirebonan, 


Definisi Tari Topeng


Berdasarkan asal katanya tersebut,maka tari topeng pada dasarnya merupakan seni tari tradisional masyarakat Cirebon yang secara spesifik menonjolkan penggunaan penutup muka berupa topeng atau kedok oleh para penari pada waktu pementasannya.


Seperti yang telah diutarakan diatas, bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam seni tari topeng Cirebon mempunyai arti simbolik dan penuh pesan-pesan terselubung,baik dari jumlah kedok,warna kedok,jumlah gamelan pengiring dan lain sebagainya.hal tersebut merupakan upaya para wali dalam menyebarkan agama Islam dengan menggunakan kesenian Tari Topeng setelah media Dakwah kurang mendapat Respon dari masyarakat. 
Masih belum benar-benar jelas untuk asal-usul awal dari tari topeng Cirebon tapi tari ini sudah populer di zaman Majapahit antara tahun 1300-1400 tarikh Masehi. Mencari dasar filosofi tarian ini harus dikembalikan pada sistem kepercayaan Hindu-Budha-Jawa zaman Majapahit. Tetapi mengapa sampai di Keraton Cirebon? Setelah jatuhnya kerajaan Majapahit (1525), tarian ini rupanya dihidupkan oleh Sultan-sultan Demak yang mungkin mengagumi tarian ini atau memang dibutuhkan dalam kerangka konsep kekuasaan yang tetap spiritual. Dalam babab dikisahkan bahwa Raden Patah menari Klana di kaki Gunung Lawu di hadapan Raja Majapahit, Brawijaya. Ini justru membuktikan bahwa Topeng Cirebon erat hubungannya dengan konsep kekuasaan Jawa. Bahwa hanya raja yang berkuasa dapat menarikan topeng ini, ditunjukkan oleh babad, yang berarti kekuasaan atas Jawa telah beralih kepada Raden Patah, dan Raja Majapahit hanya sebagai penonton.

Dari Demak tarian ini terbawa bersama penyebaran pengaruh politik Demak. Demak yang pesisir ini memperluas pengaruh kekuasaan dan islamisasinya di seluruh daerah pesisir Jawa, yang ke arah barat sampai di Keraton Cirebon dan Keraton Banten. Inilah sebababnya berita-berita Belanda menyebutkan keberadaan tarian in di Istana Banten. Banten dan Cirebon sedikit banyak membawa kebudayaan Jawa-Demak, terbukti dari penggunaan bahasa Jawa lamanya. Sedangkan Demak sendiri dilanjutkan oleh Pajang yang berada di pedalaman, kemudian digantikan oleh Mataram yang juga di pedalaman.

Topeng Majapahit ini, dengan demikian, hanya hidup di daerah pesisir Jawa Barat, sedangkan di Jawa pedalaman topeng tidak hidup kecuali bentuk dramatik lakon Panjinya. Kalau topeng tetap hidup dalam fungsi ritualnya, tentunya juga berkembang di kerajaan-kerajaan Islam pedalaman. Rupanya topeng dipelihara di Jawa Barat karena pesona seninya. Topeng sangat puitik dan kurang menagcu pada mitologi Panji yang hinduistik. Topeng lebih dilihat sebagai simbol yang mengacu pada realitas transenden. Inilah sebabnya sultan-sultan di Jawa Barat yang kuat Islamnya masih memelihara kesenian ini.

Topeng Cirebon adalah simbol penciptaan semesta yang berdasarkan sistem kepercayaan Indonesia purba dan Hindu-Budha-Majapahit. Paham kepercayaan asli, di mana pun Indonesia, dalam penciptaan, adalah emanasi. Paham emanasi ini diperkaya dengan kepercayaan Hindu dan Budha. Paham emanasi tidak membedakan pencipta dan ciptaan karena ciptaan adalah bagian atau pancaran dari Sang Hyang Tunggal. Dia adalah ketidak-berbedaan. Dalam dirinya adalah ketunggalan mutlak. Sedangkan semesta ini adalah keberbedaan. Semesta itu suatu aneka keberagamaan dan keanekaan itu terdiri dari pasangan sifat-sifat yang saling bertentangan tetapi saling melengkapi.

Untuk melestarikan tarian topeng ini kita dapat membuat sanggar kecil untuk mempelajari tarian topeng ini, tetapi di Kota Asalnya yaitu Cirebon, tarian ini sering sekali dipraktekan di sekolah" dasar dan tingkat lanjutnya. Jadi tinggal hanya memperluas pengetahuan tentang budaya tari topeng Cirebonan ini.

Inilah contoh dari topeng" dari tari Topeng Cirebonan bersama jenisnya.
Dari pojok kiri nomor 1 adalah Jenis topeng Kelana, nomor 2 dari kiri adalah topeng Temenggung, nomor 3 adalah Topeng Rumyang, nomor 2 dari kanan adalah Topeng Samba dan yang terakhir adalah Topeng Panji. 
SUMBER INSPIRANSI:
http://kerajinan-topeng-cirebon.blogspot.com/
http://fuadsejarah.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kota-cirebon.html
Site untuk melihat tari topeng cirebonan :
http://www.youtube.com/watch?v=qJkR2VKgEXY