Rabu, 28 Oktober 2015

Kalimat Efektif

    Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan ide dan gagasan penulis yang di sampaikan kepada pendengar atau pembaca agar pembaca dan pendengar dapat menerima ide dan gagasan penulis atau pembicara dengan jelas. kalimat berisi tentang ide dan gagasan penulis atau pembicara. konsep kalimat efektif di sampaikan melalui tulisan (bahasa tulisan) serta dengan gaya bahasa lisan.
Kesalahan pada kalimat
Berikut akan kita lihat kalimat-kalimat yang tidak efektif dan kita akan mencoba membetulkan kesalahan pada kalimat-kalimat itu. Beberapa jenis kesalahan dalam menyusun kalimat antara lain:
1. Pleonastis
Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara lain:
· Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
· Kita harus saling tolong-menolong.
Kalimat ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-menolong.
2. Kontaminasi
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan.
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
3. Salah pemilihan kata
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
4. Salah nalar
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Bola gagal masuk gawang.
Seharusnya: Bola tidak masuk gawang.
5. Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
· Bahasa asing
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:
Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat berikut:
I live in Semarang where my mother works.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.
· Bahasa daerah
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat pada kalimat berikut:
Anak-anak sudah pada datang.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Anak-anak sudah datang.
Contoh lain pengaruh bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, juga dapat kita lihat pada kalimat berikut. Penulis menemukan contoh ini dari sebuah rubrik di tabloid anak-anak Yunior.
Masuknya keluar mana? (Jawa: Mlebune metu endi?)
Kita sebaiknya mengganti kalimat tersebut dengan: Masuknya lewat mana?
6. Kata depan yang tidak perlu
Sering kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti pada kalimat berikut:
Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi:
Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.

Penalaran Kalimat
Penalaran Kalimat adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Kehematan atau Ekonomi Bahasa
                  Ekonomis dalam berbahasa berarti penghematan pemakaian kata dalam tuturan. Sebaiknya menghindari kata yang tidak diperlukan benar dari sudut pandangnya. Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah :
1.      Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh :
Saya tidak suka buah pepaya dan saya tidak suka buah durian. (tidak efektif)
Saya tidak suka buah pepaya dan durian. (efektif)

2.      Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh :
Saya hanya memiliki 2 buah apel saja. (tidak efektif)
Saya hanya memiliki 2 buah apel. (efektif)

3.      Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh :
Para mahasiswa- mahasiswa berunjuk rasa di bundaran HI. (tidak efektif)
Para mahasiswa berunjuk rasa di bundaran HI. (efektif)
Daftar konjungsi bahasa
Konjungsi atau konjungtor atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh : dan, atau, serta.
Daftar proposisi bahasa
Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat di depan nomina, adjektiva dan adverbia secara semantis menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Preposisi berada di depan nomina, adjektiva, atau adverbia, sehingga terbentuk frasa preposisional.


SUMBER
https://id.wiktionary.org/wiki/Kategori:id:Preposisi
https://kelasmayaku.wordpress.com/2012/08/11/kata-penghubung-konjungsi/ 
http://jaddung.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-contoh-kalimat-efektif.html

Diksi atau Pilihan Kata

Diksi atau Pilihan Kata
Definisi Kosa Kata
Kosakata adalah himpunan kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain yang merupakan bagian dari suatu bahasa. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata – kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau yang akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun suatu kalimat. 
Diksi atau pilihan kata adalah pemilihan kata-kata yang sesuai apa yang hendak kita lakukan. Diksi atau pilihan kata mencakup penngertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakkan dalam suatu situasi.
Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa.Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini.
1.  Kata kerja (verba)
2.  Kata sifat (adjektiva)
3.  Kata keterangan (adverbia)
4.  Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5.  Kelompok kata tugas ialah :
  • Kata Sandang (artikel)
  • Kata Depan (preposisi)
  • Kata Hubung (konjungsi)
  • Partikel
  • Kata Seru (interjeksi)
- See more at: http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html#sthash.VndgUokn.dpuf
Dan di dalam bahasa Indonesia pun terdapat jenis kata-katanya yaitu ;
   1. Kata kerja
   2. Kata benda
   3. Kata sifat
   4. Kata keterangan
   5. Kata tugas


Kata Kerja

adalah kata yang menyatakan sebuah perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat . Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat.
Ciri-ciri kata kerja
     -Dapat diberi aspek waktu, contoh -> Akan mandi, Sedang mandi.
Contoh kalimat
     Saya menulis sepucuk surat.

Kata Benda
adalah kata yang mengacu kepada suatu benda (konkret maupun abstrak). Kata benda dapat berfungsi sebagai objek, subjek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda.
     -Dapat diingkari dengan kata 'Bukan', contoh -> bukan gula, bukan raket.
Contoh kalimat
     Benda itu bukanlah gula

Kata Sifat
adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/benda. Kata sifat pada umumnya berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek.
Ciri-ciri kata sifat.
     -Dapat diberikan kata pembanding seperti 'Kurang, Lebih, dan Paling', contoh -> paling cantik, lebih cerewet.
Contoh kalimat
     Wanita itu paling cantik.

Kata Keterangan
adalah kata yang berfungsi untuk melengkapi kalimat atau melengkapi seluruh kata
Contoh kalimat
     Wanita itu paling cantik sejagad raya

Kata Tugas
Memiliki macam-macamnya seperti
1. Kata sandang adalah kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah orang atau benda
2. Kata depan adalah kata yang selalu berada di depan kata benda.
3. Kata hubung adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan 2 kata atau 2 kalimat.
Contoh kalimat menggunakan kata tugas
    Wanita itu paling cantik sejagad raya sedangkan waria bukan.

Kata serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
Kata pinjaman
Kata pinjaman adalah kata yang dipinjam dari satu bahasa lalu diterapkan dalam satu lagi bahasa. Sungguhpun demikian, istilah kata pinjaman tidak menyampaikan maknanya setepat-tepatnya, kerana kata yang dipinjam tidak dipulangkan kepada bahasa "peminjam".
Imbuhan dalam bahasa Serapan
Imbuhan dalam Bahasa Serapan


Proses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu :
1.      Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya
2.      Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya
3.      Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya.

Kata serapan masuk ke Indonesia dengan 4 cara :
1.      Cara Adopsi, terjadi apabila pemakaian bahasa mengambil makna kata asing itu secara keseluruhan. Contoh : Supermarket, Plaza, Mall
2.      Cara Adaptasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Contoh : pluralization > pluralisasi, acceptability > akseptabilitas
3.      Penerjemahan, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Contoh : overlap > tumapng tindih, try out > uji coba
4.      Kreasi, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemanan. Contoh : spare parts > suku cadang, effective > berhasil guna.
Hubungan antar makna
Hubungan antar makna
1.SINONIM.
Dua kata atau lebih yang mempunyai persamaan arti atau hampir sama artinya.
contoh: abadi=kekal dll.
2. ANTONIM.

Dua kata atau lebih yang mempunyai makna berlawanan.
Contoh: Tinggi >< rendah.
Wangi >< bau, dll.

3. HOMONIM.

Kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh:
- bisa= dapat,
-bisa=racun.
dll.

4. HOMOGRAF.

Kata yang tulisanya sama,tetapi pelafalan dan makna berbeda.
Contoh:
1.APEL.
- Setiap hari senin ada apel di lapangan sekolah.
- aku lebih suka apel hijau daripada apel merah.dll.

5. HOMOFON.

kata yang pelafalan yang sama,tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh,
bank,bang.
-tolong setorkan uang ini di bank.
-saya pesan satu porsi,bang.

sangsi,sanksi

-pencuri itu mendapat sanksi yang setimpal.
-ibu sangsi bahwa aku bisa masak seperti beliau.

6. POLISEMI.

kata yang memiliki banyak makna.
 





SUMBER
http://deden-arpega.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html
http://www.academia.edu/9124755/Kata_serapan
http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html 
 http://gregorbetan.mywapblog.com/hubungan-antar-makna.xhtml

Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa.Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini.
1.  Kata kerja (verba)
2.  Kata sifat (adjektiva)
3.  Kata keterangan (adverbia)
4.  Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5.  Kelompok kata tugas ialah :
  • Kata Sandang (artikel)
  • Kata Depan (preposisi)
  • Kata Hubung (konjungsi)
  • Partikel
  • Kata Seru (interjeksi)
- See more at: http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html#sthash.VndgUokn.dpuf
Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa.Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini.
1.  Kata kerja (verba)
2.  Kata sifat (adjektiva)
3.  Kata keterangan (adverbia)
4.  Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5.  Kelompok kata tugas ialah :
  • Kata Sandang (artikel)
  • Kata Depan (preposisi)
  • Kata Hubung (konjungsi)
  • Partikel
  • Kata Seru (interjeksi)
- See more at: http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html#sthash.VndgUokn.dpuf
Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa.Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini.
1.  Kata kerja (verba)
2.  Kata sifat (adjektiva)
3.  Kata keterangan (adverbia)
4.  Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5.  Kelompok kata tugas ialah :
  • Kata Sandang (artikel)
  • Kata Depan (preposisi)
  • Kata Hubung (konjungsi)
  • Partikel
  • Kata Seru (interjeksi)
- See more at: http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html#sthash.VndgUokn.dpuf
Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa.Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini.
1.  Kata kerja (verba)
2.  Kata sifat (adjektiva)
3.  Kata keterangan (adverbia)
4.  Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5.  Kelompok kata tugas ialah :
  • Kata Sandang (artikel)
  • Kata Depan (preposisi)
  • Kata Hubung (konjungsi)
  • Partikel
  • Kata Seru (interjeksi)
- See more at: http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html#sthash.VndgUokn.dpuf

Minggu, 18 Oktober 2015

Membuat Garis Vertikal, Horizontal dan Diagonal Menggunakan Library OpenGL

Membuat Garis Vertikal, Horizontal dan Diagonal Menggunakan Library OpenGL

Nama : Bimo Winurseto
NPM  : 11113752
Kelas  : 3Ka 26

Untuk membuat garis menggunakan library OpenGL langkah awal yang kita lakukan adalah menginstall librarynya terlebih dahulu yaitu dengan cara:
 
































Setelah melakukan langkah diatas, kita buka dev c++nya lalu new project, ikuti langkah dibawah

















Setelah melakukan langkah diatas, klik OK
lalu ikuti langkah dibawah.








































Setelah melakukan langkah diatas sekarang kita lakukan running
1. Vertikal
2. Horizontal
3. Diagonal