Etika & Profesionalisme TSI
Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari 3 kata, yaitu Etika, Profesionalisme dan Teknologi Sistem Informasi.
Berikut merupakan penjelasan dari ketiga kata gabungan tersebut.
1. Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu "Ethos", yang artinya watak keasusilaan atau adat atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin.
Adapun istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
1. Susila (Sansekerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (Sila)
2. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berilmu akhlak
2. Profesionalisme
Menurut KBBI, profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
3. TSI
Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi).
Mengapa etika dan profesionalisme dibutuhkan?
Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapatkan perlakuan yang baik dari orang lain. Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.Etika memberi manusia orientasi bagaimana cara menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.
Etikda dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
1. Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri
2. Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi
3. Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Etikda dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
1. Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri
2. Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi
3. Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Kapan menerapkan etika dan profesionalisme TSI?
Penerapan etika dan profesionalisme TSI dapat dilakukan kapan saja ketika kita ingin melakukan kegiatan teknologi sistem informasi.. Untuk etika dan profesionalisme dapat dilakukan setiap saat diwaktu yang tepat. Karena dalam penerapan etika dan profesionalisme membutuhkan pertanggungjawaban yang nyata.
Siapa pengguna etika dan profesionalisme TSI?
Semua elemen dalam setiap pengguna yang berada di dalam lingkungan kerja yang menggunakan Teknologi Sistem Informasi. Semua yang menggunakan harus siap bertanggungjawab dalam penerapannya untuk menghindarkan isu-isu etika.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar