Jumat, 25 September 2015

Ragam Bahasa dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi cara dari bahasa menurut pemakaiannya, yang membedakan menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan antar pembicara, antar kawan bicara, dan orang yang sedang dibicarakan. Ragam bahasa di bagi menjadi 3 tingkatan yaitu, Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise yang bagus/tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), sedangkan di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Dan ragam bahasa dibagi menjadi 3 macam berdasarkan media, cara pandang penutur dan dari topik pembicaraan.
1. Ragam bahasa berdasarkan media
    - Ragam bahasa Media (Lisan) Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Jadi ragam bahasa lisan juga berdasarkan tata letak dimana kita menggunakannya. Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Dan berikut adalah ciri-ciri dari bahasa media lisan
·         Memerlukan orang kedua/teman bicara.
·         Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
·         Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·         Berlangsung cepat
     -  Ragam bahasa media (Tulisan ) Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, dan kelengkapan unsur-unsur kalimat. Dan berikut adalah ciri-ciri dari ragam tulis.
 -     Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
 -     Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu
 -     Harus memperhatikan unsur gramatikal
 -     Berlangsung lambat
 -     Selalu memakai alat bantu
 -     Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
           Contohnya: “Saya sudah membaca koran itu”.

2. Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur.Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi. 
 Contoh:
Ragam dialek       : “Gue udah baca itu novel ”
Ragam terpelajar  : “Saya sudah membaca novel itu”
Ragam resmi        : “Saya sudah membaca novel itu”
Ragam tak resmi  : “Saya sudah baca novel itu”
kita dapat melihat dari setiap contoh terdapat perbedaan kecuali ragam terpelajar dan ragam resmi dikarenakan sama maksud dari ragam tersebut.
3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan.Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.   
Ragam hukum        : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis          : Setiap pembelian barang lebih dari 2 buah maka akan mendapatkan 1 bonus.
Ragam sastra          : Cerita itu menggunakan cerita dimasa lalu.
Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit Malaria.

Laras Bahasa,  Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya, Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakainya.


SUMBER
http://yudah05.blogspot.co.id/2014/10/ragam-dan-laras-bahasa.html 
https://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar